Baca | Download | Bagikan

Recent Post

    Recent Comment

    Kamis, 01 Juni 2017

    Makalah Sumber Daya Manusia AIRPORT MANAGEMENT

    Baca Juga

    TUGAS MAKALAH MSDM


    MAKALAH AIRPORT MANAGEMENT

      BAB I
    PENDAHULUAN

    1.1 Latar belakang perusahaan

    PT Angkasa Pura II (Persero) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara di Lingkungan Kementerian Perhubungan yang bergerak dalam bidang usaha pelayanan jasa kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkait bandar udara di wilayah Indonesia Barat. Angkasa Pura II telah mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Republik Indonesia untuk mengelola dan mengupayakan pengusahaan Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng yang kini berubah nama menjadi Bandara Internasional Jakarta Soekarno-Hatta serta Bandara Halim Perdanakusuma sejak 13 Agustus 1984.
    Keberadaan Angkasa Pura II berawal dari perusahaan Umum dengan nama Perum Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng melalui Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 1984, kemudian pada 19 Mei 1986 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 1986 berubah menjadi Perum Angkasa Pura II. Selanjut, pada 17 Maret 1992 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 1992 beubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Seiring perjalanan Perusahaan, pada 18 November 2008 sesuai dengan Akta Notaris Silvia Abbas Sudrajat, SH, SpN Nomor 38 resmi berubah menjadi PT Angkasa Pura II (Persero).
    Berdirinya Angkasa Pura II bertujuan untuk menjalankan pengelolaan dan pengusahaan dalam bidang jasa kebandarudaraan dan pengusahaan dalam bidang jasa kebandarudaraan dan jasa terkait bandar udara dengan mengoptimalkan pemberdayaan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan dan penerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik. Hal tersebut diharapkan agar dapat menghasilkan produk dan layanan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan dan kepercayaan para pemangku kepentingan perusahaan, termasuk masyarakat.
    Kiprah Angkasa Pura II selama 27 tahun, telah menunjukan kemajuan dan peningkatan usaha uang pesat dalalm bisnis jasa kebandaraudaraan melalui penambahan berbgai sarana prasarana dan peningkatan kualitas pelayanan pada bandara yang dikelolanya.
    Sampai dengan tahun 2011, Angkasa Pura II telah mengelola 12 Bandara, yaitu bandara Soekarno-Hatta (Banten), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Supdio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabillilah (Tanjung Pinang), Sultan Thaha (Jambi), dan Depati Amir (Pangkalpinang). Selain itu Angkasa Pura II juga melayani jasa informasi penerbangan untuk wilayah udara (Flight Information region/FIR) Jakarta.
    Selain itu Angkasa Pura II juga melayani jasa informasi penerbangan untuk wilayah udara (Flight Information Region/ FIR) Jakarta. Selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir, Angkasa Pura II telah berhasil memperoleh berbagai penghargaan dari berbagai instansi. Penghargaan yang diperoleh merupakan bentuk apresiasi kepercayaan masyarakat atas performance Perusahaan dalam memberikan pelayanan, diantaranya adalah The Best BUMN in Logistic Sector dari Kementerian Negara BUMN RI (2004-2006), The Best I in Good Corporate Governance (2006), Juara I Annual Report Award 2007 kategori BUMN Non-Keuangan Non-Listed, dan sebagai BUMN Terbaik dan Terpercaya dalam bidang Good Corporate Governance pada Corporate Governance Perception Index 2007 Award.
    Di akhir tahun 2009, kembali Angkasa Pura II berhasil meraih penghargaan sebagai 1st The Best Non Listed Company dari Anugerah Business Review 2009 dan juga sebagai The World 2nd Most On Time Airport untuk Bandara Soekarno-Hatta dari Forbestraveller.com. Juara III Annual Report Award 2009 kategori BUMN Non-Keuangan Non-Listed. Sebagai Badan Usaha Milik Negara, Angkasa Pura II selalu melaksanakan kewajiban untuk membayar deviden kepada negara selaku pemegang saham.
    The Best Prize ‘INCRAFT Award 2010’ in category natural fibers, GCG Award 2011 as Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index(CGPI) 2010, Penghargaan Penggunaan Bahasa Indonesia tahun 2011 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pengahargaan untuk Bandara Internasional Minangkabau Padang sebagai Indonesia Leading Airport dalam Indonesia Travel & Tourism Award 2011, dan Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident) selama 2.084.872 jam kerja terhitung 1 Januari 2009 s.d. 31 Desember 2011 untuk Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru.
    Angkasa Pura II juga senantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan perlindungan konsumen kepada pengguna jasa bandara, menerapkan praktik tata kelola perusahaan yang baik, meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya serta meningkatkan kepedulian sosial terhadap masyarakat umum dan lingkungan sekitar bandara melalui program Corporate Social Responsibility.


    1.2  Tujuan Penulisan

    Makalah ini bertujuan untuk menganalisis manajeman perusahaan terhadap kinerja karyawan dengan komitmen organisasi dan tekanan pekerjaan yang di sebabkan oleh sistem manajeman. Penulisan ini merupakan penulisan empiris dengan menggunakan simple random sampling di dalam pengambilan sampel. Data yang diperoleh dari sumber – sumber yang dapat dipercaya,dan buku - buku yang ditulis oleh para ahli. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi organisasi berpengaruh langsung terhadap kinerja. Komunikasi organisasi berpengaruh negatif terhadap tekanan pekerjaan. Tekanan pekerjaan tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

    1.3 Ruang Lingkup Manajemen

    Penelitian manajemen adalah penelitian yang umumnya dilakukan oleh akademisi yang mengkaji keilmuan manajemen seperti bisnis umum, manajemen pemasaran, manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi, sistem informasi manajemen, dan manajemen operasional. Penelitian manajemen tergolong kepada penelitian bisnis. Makna penelitian bisnis adalah proses pengumpulan dan analisis data yang sistematis dan obyektif untuk membantu pembuatan keputusan bisnis. Beberapa kelompok dalam penelitian manajemen dapat dilihat pada penggolongan dan contoh-contoh objek penelitian


    BAB II
    PEMBAHASAN

    2.1 Gambaran umum manajemen dalam suatu perusahaan

    Devinisi Manajemen Koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Dari devinisi tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam manajemen harus ada: tujuan, proses, suatu keahlian, pihak yg mengatur dan di atur.

    MANAJEMEN DAN MANAGER

    Tingkatan manajemen Manajemen adalah pemanfaatan manusia dan sumber-sumber lain dengan cara yang terbaik untuk mencapai tujuan perusahaan. Selain itu manajemen dapat juga disebut pendayagunaan sumber daya manusia dengan cara yang paling efektif, agar dapat mencapai rencana dan sasaran perusahaan. Empat komponen utama bagi manajer diantaranya :
    1. Memahami karakteristik penting untuk keefektifan
    2. Menentukan tanggung jawab pekerjaan
    3. Mengatur proses di mana produk akan diproduksi
    4. Mengawasi dan memperbaiki kualitas produk yang diproduksi.
    Tingkat-tingkat Manajemen Manajemen puncak (top manajemen) tanggung jawabnya adalah menyusun rencana baru untuk perluasan produksi dan meningkatkan penjualan. Mengkomunikasikan rencana-rencana itu kepada semua manajer. Contoh dari manajemen puncak adalah presiden, direktur utama, direktur keuangan dan wakil presiden. Keputusan yang diambil dari manjemen ini adalah untuk 3 sampai 5 tahun ke depan. Manajemen menengah (middle manajemen) tanggung jawabnya menentukan jumlah karyawan baru yang harus direkrut, menetapkan harga yang lebih reandah untuk meningkatkan penjualan dan menentukan peningkatan periklanan untuk meningkatkan penjualan serta menentukan cara memperoleh dana untuk membiayai ekspansi. Bertanggung juga pada keputusan jangka pendek. Manajemen pengawasan (forward line) terlibat secara langsung dengan karyawan yang melaksanakan proses produksi sehari-hari.
    Tanggung jawabnya adalah mempersiapkan tugas pekerjaan bagi para karyawan baru yang telah direkrut, mempersiapkan jadwal waktu bagi para karyawan yang telah direkrut. Dilihat dari tingakatan organisasi, manajemen dibagi dalam 3 tingkatan yaitu:
    1.         Manajemen Puncak (Top Management) Manajer bertaggungjawab atas pengaruh yang ditmbulkan dari keputusan-keputusan manajemen keseluruhan dari organisasi. Misal: Direktur, wakil direktur, direktur utama. Keahlian yang dimiliki para manajer tinggkat puncak adalah konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan mmerumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer dibawahnya
    2.          Manajemen Menengah (Middle Management) Manajemen menengah harus memeiliki keahlian interpersonal/manusiawi, artinya keahlian untuk berkomunikasi, bekerjasama dan memotivasi orang lain. Manajer bertanggungjawab melaksanakan reana dan memastikan tercapainya suatu tujuan. Misal: manajer wilayah, kepala divisi, direktur produk.
    3.          Manajemen Bawah/Lini (Low Management) Manager bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer yang lebih tinggi. Pada tngkatan ini juga memiliki keahlian yaitu keahlian teknis, atrinya keahlian yahng mencakup prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus. Misal: supervisor/pengawas produksi, mandor. Berikut adalah skema manajemen berdasarkan tingkatanya: Dilihart dari kegiatan yang dilakukan : - Manajer Fungsional, bertanggung jawab pada suatu kegiatan unit organisasi (produksi, pemasaran, keuangan, personalia, dll - Manajer Umum, bertanggung jawab atas semua kegiatan unit.


    2.2 Visi dan Misi perusahaan

    Visi menjadi pengelola bandar udara bertaraf internasional yang mampu bersaing dikawasan regional. Misi perusahaan mengelola jasa kebandarudaraan dan pelayanan lalu lintas udara yang mengutamakan keselamatan penerbangan dan kepuasan pelanggan, dalam upaya memberikan manfaat optimal kepada pemegang saham, mitra kerja, pegawai, masyarakat serta lingkungan dengan memegang teguh etika bisnis.

    2.3 Tujuan perusahaan

    Tujuan perusahaan pada umumnya ialah untuk memuaskan kebutuhan dari konsumen dengan nilai-nilai tertentu. Tujuan perusahaan dapat digolongkan sebagai berikut :
    A. Tujuan Pelayanan Primer Tujuan primer adalah pembuatan barang/jasa yang dijual untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Tujuan Organisatoris adalah nilai-nilai yang harus disumbangkan oleh masing-masing atau kelompok individu yang berada pada bagian yang bersangkutan. Tujuan Operasional adalah nilai-nilai yang disumbangkan oleh masing-masing tahap dalam suatu unit prosedur kerja secara keseluruhan.
    B. Tujuan Pelayanan Kolateral Tujuan Kolateral Pribadi adalah nilai-nilai yang ingin dicapai oleh individu atau kelompok individu dalam perusahaan. Tujuan Kolateral Sosial ialah nilai-nilai ekonomi yang lebih luas/umum yang diperlukan bagi kesejahteraan masyarakat dan yang dapat secara langsung dihasilkan dari kegiatan perusahaan. Tujuan Kolateral Sosial bersifat lebih luas untuk kepentingan masyarakat, misalkan : membayar pajak.
    C. Tujuan Pelayanan Sekunder Merupakan nilai-nilai yang diperlukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan primer.

    Tetapi secara umum, tujuan perusahaan dapat berupa :
    a. mencapai keuntungan maksimal
    b. mempertahankan kelangsungan hidup
    c. mengejar pertumbuhan
    d. menampung tenaga kerja

    D. Manajemen juga menggunakan metode ilmiah yang meliputi urutan kegiatan sebagai berikut :
    1. mengetahui adanya persoalan
    2. mendefinisikan persoalan
    3. mengumpulkan fakta, data dan informasi
    4. menyusun alternatif penyelesaian
    5. mengambil keputusan dengan memilih salah satu alternatif penyelesaian
    6. melaksanakan keputusan serta tindak lanjut

    2.4 Tujuan Organisasi manajemen dalam perusahaan

    Manajemen ada hubungannya dengan pencapaian suatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang lain. Manajemen perusahaan erat kaitannya dengan usaha untuk memelihara kerja sama sekelompok orang. Yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.

    2.5 Sistem manajeman dalam perusahan

    A. Manajemen Sumberdaya Manusia
    Dalam perusahaan ini menggunaan tenaga kerja pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya untuk dapat memenuhi inisiatif pada para tenaga kerja sehingga diharapkan akan dapat membantu dalam mencapai tujuan suatu perusahaan
    B. Manajemen produksi
    Manajemen Produksi dalam perusahaan ini berperapan berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien mungkin, dari mulai pilihan lokasi produksi hingga produk akhir yang dihasilkan dalam proses produksi
    C . Manajemen Keuangan
    Manajemen Keuangan adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas manajemen keuangan diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh, dan dengan cara bagaimana modal yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan
    D. Manajemen Informasi
    Manajemen Informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk terus bertahan dalam jangka panjang. Untuk memastikan itu manajemen informasi bertugas untuk menyediakan seluruh informasi yang terkait dengan kegiatan perusahaan baik informasi internal maupun eksternal, yang dapat mendorong kegiatan bisnis yang dijalankan tetap mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di masyarakat.

    2.6 Peranan manajemen dalam organisasi perusahaan.

    1. PERAN MANAJEMEN
    Selain kategori besar dari fungsi manajemen, manajer pada berbagai tingkat hirarki mengisi peran manajerial yang berbeda. Peran ini dikategorikan oleh peneliti Henry Mintzberg, dan mereka dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis utama: decisional, interpersonal, dan informasi.
    2. PERAN DECISIONAL
    Peran Decisional memerlukan manajer untuk merencanakan strategi dan memanfaatkan sumber daya. Ada empat peran spesifik yang decisional. Peran pengusaha memerlukan manajer untuk menetapkan sumber daya untuk mengembangkan barang yang inovatif dan jasa, atau untuk mengembangkan bisnis. Sebagian besar peran ini akan diselenggarakan oleh manajer tingkat atas, meskipun manajer menengah dapat diberikan beberapa kemampuan untuk membuat keputusan tersebut.
    3.PERAN INTERPERSONAL
    Peran interpersonal memerlukan manajer untuk mengarahkan dan mengawasi karyawan dan organisasi. boneka ini biasanya seorang manajer menengah atas. manajer ini dapat berkomunikasi tujuan organisasi masa depan atau panduan etika bagi karyawan dengan pertemuan perusahaan. Seorang pemimpin bertindak sebagai contoh bagi karyawan lainnya untuk mengikuti, memberikan perintah dan arahan kepada bawahan, membuat keputusan, dan memobilisasi dukungan karyawan. Manajer harus menjadi pemimpin di semua tingkat organisasi; sering rendah tingkat manajer melihat ke manajemen puncak untuk contoh kepemimpinan. Dalam peran penghubung, palungan harus mengkoordinasikan pekerjaan orang lain di unit kerja yang berbeda, membangun aliansi antara lain, dan bekerja sumber daya untuk berbagi. Peran ini sangat penting bagi manajer menengah, yang sering harus bersaing dengan manajer lain untuk sumber daya yang penting, namun harus menjaga hubungan yang sukses bekerja dengan mereka untuk jangka waktu yang lama.
    4.PERAN INFORMASI
    Informational peran adalah mereka di mana para manajer mendapatkan dan mengirimkan informasi. Peran ini telah berubah secara dramatis sebagai teknologi telah meningkat. Monitor mengevaluasi kinerja orang lain dan mengambil tindakan korektif untuk meningkatkan kinerja itu. Monitor juga mengawasi perubahan lingkungan dan di dalam perusahaan yang dapat mempengaruhi kinerja individu dan organisasi. Pemantauan terjadi pada semua tingkat manajemen, meskipun manajer di tingkat yang lebih tinggi organisasi lebih mungkin untuk memantau ancaman eksternal terhadap lingkungan dibandingkan tengah atau manajer lini pertama. Peran penyebar mensyaratkan bahwa manajer memberitahu karyawan perubahan yang mempengaruhi mereka dan organisasi. Mereka juga mengkomunikasikan visi dan tujuan perusahaan. Manajer di setiap tingkat menyebarkan informasi kepada orang-orang di bawah mereka, dan banyak informasi ini menetes alam dari atas ke bawah. Akhirnya, juru bicara berkomunikasi dengan lingkungan eksternal, dari iklan perusahaan barang dan jasa, untuk menginformasikan masyarakat tentang arah organisasi. Juru bicara untuk pengumuman besar, seperti perubahan arah strategis, kemungkinan untuk menjadi seorang manajer top. Tapi, lain, informasi lebih rutin dapat diberikan oleh manajer pada semua tingkat perusahaan. Misalnya, seorang manajer menengah dapat memberikan press release ke koran lokal, atau manajer supervisor dapat memberikan presentasi pada pertemuan komunitas. Ada pun peranan dan pelaksanaan manajemen perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
    1. Budaya organisasi
    2. Input
    3. Proses perencanaan
    4. Pengendalian
    5. Hasil pelaksanaan program secara
    • Budaya Organisasi: sistem nilai, norma dan pelaku pimpinan dan anggota organisasi yangm endukung pencapaian misi, visi dan tujuan organisasi
    • Input organisasi: keterbatasan dalam faktor-faktor Sumber daya manusia, bahan baku, anggaran, fasilitas, teknologi, informasi, sumber daya lain seperti lahan di sektor pertanian, perusahaan, kemaritiman dan perusahaan yang lain
    • Proses perencanaan: Ketersediaan data dan informasi kurang, keterbatasan jumlah dan mutu sumberdaya manusia, metode perencanaan yang tidak tepat, teknologi tepat guna tidak tersedia, dan dimensi waktu dan ruang yang tidak jelas
    • Pengendalian : Kepemimpinan yang lemah dalam mempengaruhi subordinasi, sistem koordinasi tidak efektif, metode monitoring dan evaluasi tidak dilakukan atau tidak efektif, dan umpan balik tidak dilakukan
    • Output : Jumlah dan mutu hasil pengembangan SDM rendah, tidak efisien dan tidak efektif, benefit ekonomi dan sosial rendah.

    2.7 Kelebhan dan Kekurangan dalam Suatu Perusahaan

    A. Kelebihan
    1. perusahaan ini sesuai untuk lingkungan yang setabil
    2. Dapat mencapai skala ekonomis pada masing-masing bagian
    3. Baik bagi organisasi yang menghasilkan banyak jenis produk
    4. Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume usahanya, misalnya dengan mengeluarkan saham baru.
    5. Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang lain.
    B. Kekurangan
    1. PT merupakan subyek pajak tersendiri. Jadi tidak hanya perusahaan yang terkena pajak. Dividen atau labah bersih yang dibagikan kepada para pemegang saham dikenakan pajak lagi sebagai pajak pendapatan
    2. Biaya pembentukannya relatif tinggi
    3. Bagi sebagian besar orang, PT dianggap kurang “secret” dalam hal dapur Perusahaan. Hal ini disebabkan karena segalah aktivitas perusahaan harudilaporkan kepada pemegang seham
    4. Biaya-biaya yang berkaitan dengan jabatan lebih besar
    5. Tidak mampu mencapai efisiensi ekonomis .

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar