Baca | Download | Bagikan

Recent Post

    Recent Comment

    Jumat, 01 Desember 2017

    makalah Tentang matabolisme lemak / Lipid (Lengkap)

    Baca Juga

    MAKALAH METABOLISME LEMAK/LIPID



    MAKALAH  METABOLISME LEMAK/LIPID


    NAMA: EKA AULIANA
    NIM: 15901117
    KELAS: D-15


    PROGRAM STUDI DIII ANALIS KESEHATAN
    FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
    TAHUN AJARAN 2015

    KATA PENGANTAR


    Alhamdulillah, Puja dan Puji hanya layak tercurahkan kepada Allah SWT. , karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad Shallallahu’alaihi wa sallam. Manusia istimewa yang seluruh perilakunya layak untuk diteladani, yang seluruh ucapannya adalah kebenaran, yang seluruh getar hatinya kebaikan. Sehingga Penulis dapat menyelesaikan tugas individu ini tepat pada waktunya.
    Walaupun banyak kesulita dan hambatan yang ditemukan selama proses pembuatan makalah ini, tapi semangat serta kegigihan pengerjaan makalah ini sangatlah menguras banyak tenaga dan pikiran, agar makalah yang dibuat ini hasilnya maksimal. Oleh karena itu saya selaku penilis mengucapkan terima kasih, pada dosen pembimbing mata kuliah biokimia.

    Maka dari itu saya sebagai penulis makalah ini menyimpulkan bahwa tugas ini belum sepenuhnya sempurna. Oleh karena itu saya sebagai penulis menerima saran dan kritik, untuk menyempurnakan tugas mandiri yang dibuat, agar bermanfaat bagi penulis dan pembacanya.


    Makassar, Mei 2016

    Penulis

    DAFTAR ISI
    HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………………   i
    KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….  ii
    DAFTAR ISI………………………………………………………………………………… iv
    BAB I      PENDAHULUAN………………………………………………………………… 1
    1. Latar Belakang…………………………………………………………..…1
    2. Rumusan Masalah……………………………………………………………………. 2
    BAB II     PEMBAHASAN………………………………………………………………….. 3
    1. Pengertian lemak…………………………………………………………… 3
    2. Sruktur kimia lemak…………………………………………………………
    3. Pembagian lemak…………………………………………………………
    4. Sumber lemak……………………………………………………………… 5
    5. Fungsi lemak………………………………………………………………….5
    6. Proses pencernaan lemak dalam tubuh ……………………………………..
    7. Biosintesis Lemak…………………………………………………………..
    BAB III  KESIMPULAN ………….……………………………………………………8
    DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………8
    BAB I
    PEMBAHASAN

    A.PENGERTIAN LEMAK

    Lemak (Lipid) adalah zat organik hidrofobik yang bersifat sukar larut dalam air.Namun lemak dapat larut dalam pelarut organik seperti kloroform,eter dan benzen. Lipid adalah penyusun penting dari makanan karena mereka adalah sumber nilai energi tinggi. Lipid juga penting karena vitamin yang larut dalam lemak, dan asam lemak esensial yang ditemukan dalam lemak dari makanan alami.
    Lipid yang terjadi secara alami senyawa organik, umumnya dikenal sebagai minyak dan lemak. tinggal di tubuh mikroorganisme, tumbuhan tingkat tinggi dan hewan dan juga dalam semua jenis sel. Lipid berkontribusi terhadap struktur sel, menyediakan bahan bakar yang disimpan dan juga mengambil bagian dalam berbagai proses biologi.

    B.STRUKTUR KIMIA LEMAK

    Unsur penyusun lemak antara lain adalah karbon(C),Hidrogenn(H),Oksigen(O) dan kadang-kadang Fosforus(P) serta Nitrogen(N).
    Molekul lemak terdiri dari empat bagian,yaitu satu molekul gliserol dan tiga molekul asam lemak.Asam lemak terdiri dari rantai Hidrokarbon(CH) dan gugus Karboksil(-COOH).Molekul gliserol memiliki tiga gugus Hidroksil(-OH) dan tiap gugus hidroksil berinteraksi dengan gugus karboksil asam lemak.

    makalah Tentang matabolisme lemak / Lipid

    LEMAK NABATI DAN HEWANI


    C.PEMBAGIAN LEMAK

    Berdasarkan komposisi kimianya lemak terbagi atas tiga,yaitu:

    1.Lemak Sederhana

    Lemak sederhana tersusun oleh trigliserida, yang terdiri dari satu gliserol dan tiga asam lemak. Contoh senyawa lemak sederhana adalah lilin (wax) malam atau plastisin(lemak sederhana yang padat pada suhu kamar),dan minyak(lemak sederhana yang cair pada suhu kamar).


    2.Lemak Campuran

    Lemak Campuran merupakan gabungan antara lemak dengan senyawa bukan lemak. Contoh lemakcampurn adalah lipoprotein (gabungan antara lipid dan dengan protein,Fosfolipid(gabungan antara lipid dan fosfat),serta fosfatidilkolin (yang merupakan gabungan antara lipid,fosfat dan kolin).

    3.Lemak Asli(Derivat Lemak)

    Deriwat lemak merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis lipid.misalnya kolesterol dan asam lemak.Berdasarkan ikatan kimianya asam lemak dibedakan menjadi 2,yaitu:
    • Asam lemak Jenuh,bersifat non-esensial karena dapat disintesis oleh tubuh dan pada umumnya berwujud padat pada suhu kamar.Asam lemak jenuh berasal dari lemak hewani,misalnya mentega.
    • Asam lemak tidak jenuh, bersifat esensial karena tidak dapat disintesis oleh tubuh dan umunya berwujud cair pada suhu kamar.Asam Lema tidak jenuh berasal dari lemak nabati,misalnyya minyak goreng.

    D. SUMBER LEMAK

    Lemak pada dasarnya sangat baik, karena zat ini begitu dibutuhkan oleh tubuh, namun harus tetap pada ukurannya, tak berlebihan maupun kekurangan. Pada umumnya, lemak merupakan zat yang memiliki fungsi utama sebagai penyedia terbesar energi bagi tubuh, yaitu dua setengah kali lebih besar dari energi yang dihasilkan karbohidrat maupun protein.
    Berdasarkan asalnya,sumber lemak dapat dibedakan menjadi 2,yaitu:
    • Lemak yang berasal daari tumbuhan(disebut lemak Nabati).Beberapa bahan yang mengandung lemak nabati adalah kelapa,kemiri,zaitun,kacang tanah,mentega,kedelai,dll.
    • Lemak yang berasal dari hewan(disebut lemak hewani).Beberapa bahan yang mengandung lemak hewani  adalah daging,keju,susu,ikan segar,telur,dll.

    E.FUNGSI LEMAK

    Lemak tubuh berfungsi sebagai sumber yang sangat baik, energy disimpan dalam jaringan adiposa. Mereka juga bertindak sebagai bahan isolasi dalam jaringan subkutan dan juga terlihat di sekitar organ-organ tertentu. Lipid dikombinasikan dengan protein adalah unsur penting dari membran sel dan mitokondria sel. Lipid secara umum bukan makromolekul. Fungsi antara lain adalah sebagai penyedia energi sebesar 9 kalori per gramnya, sebagai zat pelarut vitamin antara lain vitamin A, D, E, dan vitamin K, sebagai zat pembangun, penyedia asam lemak esensial bagi tubuh, sebagai cadangan makanan karena dapat membantu mengurangi rasa lapar dengan cara memperpanjang rasa kenyang dari proses memperlambat pengosongan dalam lambung, serta sebagai pelindung tubuh.
    Banyaknya lemak yang dibutuhkan oleh tubuh manusia umumnya berbeda-beda tetapi umumnya berkisar antara 0,5-1gram lemak per 1kg berat badan per hari.Orang yang tinggal di daerah bersuhu dingin dan orang yang bekerja berat membutuhkan lemak lebih banyak.Di dalam tubuh kita,lemak memppunyai beberapa fungsi penting,diantaranya adalah:
    • Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah
    • Sebagai pelarut vitamin A,D,E dan K
    • Sebagai pelindung alat-alat tubuh vital(antara lain jantung dan lambung),yaitu sebagai bantalan lemak
    • Sebagai penghasil energi tertingggi
    • Penahan rasa lapar,karena adanya lemak akan memperlambat pencernaan.Bila pencernaan terlalu cepat maka akan cepat pula timbulnya rasa lapar.
    • Sebagai salah satu bahan penyusun membran sel
    • sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin(khususnya untuk sterol)
    • Sebagai salah satu bahan penyusun empedu,asam kholat (di dalam hati),dan hormon seks(khususnya untuk kolesterol.Pembawa zat-zat makan esensial


    F.PROSES PENCERNAAN LEMAK DALAM TUBUH

    Pencernaan lemak tidak terjadi di mulut dan lambung karena di tempat tersebut tidak terdapat enzim lipase yang dapat menghidrolisis atau memecah lemak.Pencernaan lemak terjadi di dalam usus,karena usus mengandung lipase.

    Lemak keluar daari lambung masuk ke dalam usus sehingga merangsang hormon kolesistokinin.Hormon kolesistokinin menyebabkan kantung empedu berkontraksi sehingga mengeluarkan cairan empedu ke dalam duodenum(usus dua belaas jari).Empedu mengandung garam empedu yang memegang peranan penting dalam mengemulsikan lemak.Emulsi Lemak merupakan pemecahan lemak yang berukuran besar menjadai butiran lemak yang berukuran lebih kecil.ukuran lemak yang lebih kecil (trigliserida) yang teremulsi akan memudahkan hidrolisis lemak oleh lipase yang dihasilkan dari penkreas.Lipase pankreas akan menghidrolisis lemak teremulsi menjadi campuran asam lemak dan monoligserida (gliserida tunggal).Pengeluaran cairan penkreas dirancang oleh hormon sekretin yang berperan dalam meningkatkan jumlah elektrolit (senyawa penghantar listrik) dan cairan pankreas,serta pankreoenzim yang berperan untuk merangsang pengeluaran enzim-enzim dalam cairan pankreas.

    Metabolisme Lemak
    Lemak yang menjadi makanan bagi manusia dan hewan lain adalah trigliserida, sterol, dan fosfolipid membran yang ada pada hewan dan tumbuhan. Proses metabolisme lipid menyintesis dan mengurangi cadangan lipid dan menghasilkan karakteristik lipid fungsional dan struktural pada jaringan individu.

    G.BIOSINTESIS LEMAK

    Karena irama laju asupan karbohidrat yang cukup tinggi bagi makhluk hidup dan puri mirip hanoman, maka asupan tersebut harus segera diolah oleh tubuh, menjadi energi maupun disimpan sebagai glikogen. Asupan yang baik terjadi pada saat energi yang terkandung dalam karbohidrat setara dengan energi yang diperlukan oleh tubuh, dan sangat sulit untuk menggapai keseimbangan ini. Ketika asupan karbohidrat menjadi berlebih, maka kelebihan itu akan diubah menjadi lemak. Metabolisme yang terjadi dimulai dari:
        Asupan karbohidrat, antara lain berupa sakarida, fruktosa, galaktosa pada saluran pencernaan diserap masuk ke dalam sirkulasi darah menjadi glukosa/gula darah. Konsentrasi glukosa pada plasma darah diatur oleh tiga hormon, yaitu glukagon, insulin dan adrenalin.
        Insulin akan menaikkan laju sirkulasi glukosa ke seluruh jaringan tubuh. Pada jaringan adiposa, adiposit akan mengubah glukosa menjadi glukosa 6-fosfat dan gliserol fosfat, masing-masing dengan bantuan satu molekul ATP.
            Jaringan adiposit ini yang sering dikonsumsi kita sebagai lemak.
        Glukosa 6-fosfat kemudian dikonversi oleh hati dan jaringan otot menjadi glikogen. Proses ini dikenal sebagai glikogenesis, dalam kewenangan insulin.
            Pada saat rasio glukosa dalam plasma darah turun, hormon glukagon dan adrenalin akan dikeluarkan untuk memulai proses glikogenolisis yang mengubah kembali glikogen menjadi glukosa.
        Ketika tubuh memerlukan energi, glukosa akan dikonversi melalui proses glikolisis untuk menjadi asam piruvat dan adenosin trifosfat.
        Asam piruvat kemudian dikonversi menjadi asetil-KoA, kemudian menjadi asam sitrat dan masuk ke dalam siklus asam sitrat.
            Pada saat otot berkontraksi, asam piruvat tidak dikonversi menjadi asetil-KoA, melainkan menjadi asam laktat. Setelah otot beristirahat, proses glukoneogenesis akan berlangsung guna mengkonversi asam laktat kembali menjadi asam piruvat.
        lemak yang terkandung di dalam bahan makanan juga dicerna dengan asam empedu menjadi misel.
        Misel akan diproses oleh enzim lipase yang disekresi pankreas menjadi asam lemak, gliserol, kemudian masuk melewati celah membran intestin.
        Setelah melewati dinding usus, asam lemak dan gliserol ditangkap oleh kilomikron dan disimpan di dalam vesikel. Pada vesikel ini terjadi reaksi esterifikasi dan konversi menjadi lipoprotein. Kelebihan lemak darah, akan disimpan di dalam jaringan adiposa, sementara yang lain akan terkonversi menjadi trigliserida, HDL dan LDL. Lemak darah adalah sebuah istilah ambiguitas yang merujuk pada trigliserida sebagai lemak hasil proses pencernaan, sama seperti penggunaan istilah gula darah walaupun:
            trigliserida terjadi karena proses ester di dalam vesikel kilomikron
            lemak yang dihasilkan oleh proses pencernaan adalah berbagai macam asam lemak dan gliserol.
        Ketika tubuh memerlukan energi, baik trigliserida, HDL dan LDL akan diurai dalam sitoplasma melalui proses dehidrogenasi kembali menjadi gliserol dan asam lemak. Reaksi yang terjadi mirip seperti reaksi redoks atau reaksi Brønsted–Lowry; asam + basa –> garam + air; dan kebalikannya garam + air –> asam + basa
            Proses ini terjadi di dalam hati dan disebut lipolisis. Sejumlah hormon yang antagonis dengan insulin disekresi pada proses ini menuju ke dalam hati, antara lain:
     Glukagon, sekresi dari kelenjar pankreas
     ACTH, GH, sekresi dari kelenjar hipofisis
     Adrenalin, sekresi dari kelenjar adrenal
     TH, sekresi dari kelenjar tiroid
     Lemak di dalam darah yang berlebih akan disimpan di dalam jaringan adiposa.
     Lebih lanjut gliserol dikonversi menjadi dihidroksiaketon, kemudian menjadi dihidroksiaketon fosfat dan masuk ke dalam proses glikolisis.
        Sedangkan asam lemak akan dikonversi di dalam mitokondria dengan proses oksidasi, dengan bantuan asetil-KoA menjadi adenosin trifosfat, karbondioksida dan air.
    Kejadian ini melibatkan sintesis asam lemak dari asetil-KoA dan esterifikasi asam lemak pada saat pembuatan triasilgliserol, suatu proses yang disebut lipogenesis atau sintesis asam lemak. Asam lemak dibuat oleh sintasa asam lemak yang mempolimerisasi dan kemudian mereduksi satuan-satuan asetil-KoA. Rantai asil pada asam lemak diperluas oleh suatu daur reaksi yang menambahkan gugus asetil, mereduksinya menjadi alkohol, mendehidrasinya menjadi gugus alkena dan kemudian mereduksinya kembali menjadi gugus alkana. Enzim-enzim biosintesis asam lemak dibagi ke dalam dua gugus, di dalam hewan dan fungi, semua reaksi sintasa asam lemak ini ditangani oleh protein tunggal multifungsi, sedangkan di dalam tumbuhan, plastid dan bakteri memisahkan kinerja enzim tiap-tiap langkah di dalam lintasannya. Asam lemak dapat diubah menjadi triasilgliserol yang terbungkus di dalam lipoprotein dan disekresi dari hati.
    Sintesis asam lemak tak jenuh melibatkan reaksi desaturasa, di mana ikatan ganda diintroduksi ke dalam rantai asil lemak. Misalnya, pada manusia, desaturasi asam stearat oleh stearoil-KoA desaturasa-1 menghasilkan asam oleat. Asam lemak tak jenuh ganda-dua (asam linoleat) juga asam lemak tak jenuh ganda-tiga (asam linolenat) tidak dapat disintesis di dalam jaringan mamalia, dan oleh karena itu asam lemak esensial dan harus diperoleh dari makanan.
    Sintesis triasilgliserol terjadi di dalam retikulum endoplasma oleh lintasan metabolisme di mana gugus asil di dalam asil lemak-KoA dipindahkan ke gugus hidroksil dari gliserol-3-fosfat dan diasilgliserol.
    Terpena dan terpenoid, termasuk karotenoid, dibuat oleh perakitan dan modifikasi satuan-satuan isoprena yang disumbangkan dari prekursor reaktif isopentenil pirofosfat dan dimetilalil pirofosfat. Prekursor ini dapat dibuat dengan cara yang berbeda-beda. Pada hewan dan archaea, lintasan mevalonat menghasilkan senyawa ini dari asetil-KoA, sedangkan pada tumbuhan dan bakteri lintasan non-mevalonat menggunakan piruvat dan gliseraldehida 3-fosfat sebagai substratnya. Satu reaksi penting yang menggunakan donor isoprena aktif ini adalah biosintesis steroid. Di sini, satuan-satuan isoprena digabungkan untuk membuat skualena dan kemudian dilipat dan dibentuk menjadi sehimpunan cincin untuk membuat lanosterol. Lanosterol kemudian dapat diubah menjadi steroid, seperti kolesterol dan ergosterol.
    Degradasi
    Oksidasi beta adalah proses metabolisme di mana asam lemak dipecah di dalam mitokondria dan/atau di dalam peroksisoma untuk menghasilkan asetil-KoA. Sebagian besar, asam lemak dioksidasi oleh suatu mekanisme yang sama, tetapi tidak serupa dengan, kebalikan proses sintesis asam lemak. Yaitu, pecahan berkarbon dua dihilangkan berturut-turut dari ujung karboksil dari asam itu setelah langkah-langkah dehidrogenasi, hidrasi, dan oksidasi untuk membentuk asam keto-beta, yang dipecah dengan tiolisis. Asetil-KoA kemudian diubah menjadi Adenosina trifosfat, CO2, dan H2O menggunakan daur asam sitrat dan rantai pengangkutan elektron. Energi yang diperoleh dari oksidasi sempurna asam lemak palmitat adalah 106 ATP. Asam lemak rantai-ganjil dan tak jenuh memerlukan langkah enzimatik tambahan untuk degradasi.
    Proses pencernaan lemak di dalam tubuh dimulai di dalam mulut yaitu dikunya, dan dicampur dengan air ludah, dan dicampur dengan enzim lipase lingual yang terdapat di dalam kelenjar air liur. setelah itu lemak masuk ke dalam esofagus dan didalam esofagus lemak tidak mengalami proses pencernaan. Kemudian ke lambung, di dalam lambung dengan bantuan enzim lipase lingual dalam jumlah terbatas memulai proses hidrolisis trigliserida menjadi digliserida dan asam lemak, dan proses ini terbatas sebab lipase lambung hanya dapat melakukan hidrolisis dalam jumlah terbatas. lalu masuk ke dalam usus halus, di dalam usus halus, bahan empedu dari kontong empedu mengemulsi lemak. anzim lipase yang ebrasal dari pankreas dan dinding usus halus menghidrolisis lemak dalam bentuk emulsi menjadi digliserida, monogliserida, gliserol, dan asam lemak. fosfolipida yang berasal dari pankreas juga menghidrolisis fosfolipid menjadi asam lemak dan lisofosfolipida. kolesteo=rolesterase berasal dari pankreas menghidrolisis ester kolesterol. lalu pencernaan masih berlanjur ke dalam usus besar, sedikit lemak dan kolesterol yang terkurung dalam serat makanan, dikeluarkan melalui feses.
    dan dari usus halus lemak yang telah mengalami proses hidrolisi alan masuk ke dalam proses metabolisme lemak, seperti yang tergambar dalam gambar diatas.
    Lemak utama dalam makanan dalam darah berbentuk trigliserida, dan fungsi utamanya adalah sebagai cadangan energi. sebagai cadangan energi, tubuh akan menyimpannya dalam bentuk simpanan lemak yang utamanya disimpan dalam sel lemak dalam jaringan lemak tubuh. sel-sel lemak memiliki enzim khusus di permukaannya yaitu lipoprotein lipase (LPL) yang memiliki kemampuan melepaskan trigliserida dan lipoprotein, menghidrolisisnya dan meneruskan hasil hidrolisis ke dalam sel.
    jika sel membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel lemak akan menghidrolisis simpanan trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta melepaskan ke dalam pembuluh darah. pada sel yang membutuhkan, komponen ini kemudian dibakar dan menghasilkan energi, CO2 dan H2O. pada tahap akhir hidrolisis, setiap pecahan berasal dari lemak mengikat pecahan berasal dari glukosa sebelum akhirnya dioksidasi secara komplit menjadi CO2 dan H2O. Lemak tubuh tidak dapat dihidrolisis secara sempurna tanpa kehadiran karbohidrat. tanpa karbohidrat akan diperoleh hasil antara pambakaran lemak berupa bahan-bahan keton yang dapat menimbulkan ketosis.

    Gambar Metabolisme lemak
    makalah Tentang matabolisme lemak / Lipid
    BAB III

    KESIMPULAN makalah Tentang matabolisme lemak / Lipid

    Lemak merupakan penyedia energi terbeasar dalam tubuh mahkluk hidup antara lain adalah sebagai penyedia energi sebesar 9 kalori per gramnya, sebagai zat pelarut vitamin antara lain vitamin A, D, E, dan vitamin K, sebagai zat pembangun, penyedia asam lemak esensial bagi tubuh, sebagai cadangan makanan karena dapat membantu mengurangi rasa lapar dengan cara memperpanjang rasa kenyang dari proses memperlambat pengosongan dalam lambung, serta sebagai pelindung tubuh manusia.

    DAFTAR PUSTAKA makalah Tentang matabolisme lemak / Lipid

    Tika. 2011. Makalah Metabolisme Lemak Universitas Andalas: Padang

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar