Baca Juga
MAKALAH METABOLISME LEMAK/LIPID
NAMA:
EKA AULIANA
NIM:
15901117
KELAS:
D-15
PROGRAM
STUDI DIII ANALIS KESEHATAN
FAKULTAS
KESEHATAN MASYARAKAT
TAHUN
AJARAN 2015
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,
Puja dan Puji hanya layak tercurahkan kepada Allah SWT. , karena atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya. Shalawat serta salam semoga
tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad Shallallahu’alaihi wa
sallam. Manusia istimewa yang seluruh perilakunya layak untuk
diteladani, yang seluruh ucapannya adalah kebenaran, yang seluruh
getar hatinya kebaikan. Sehingga Penulis dapat menyelesaikan tugas
individu ini tepat pada waktunya.
Walaupun
banyak kesulita dan hambatan yang ditemukan selama proses pembuatan
makalah ini, tapi semangat serta kegigihan pengerjaan makalah ini
sangatlah menguras banyak tenaga dan pikiran, agar makalah yang
dibuat ini hasilnya maksimal. Oleh karena itu saya selaku penilis
mengucapkan terima kasih, pada dosen pembimbing mata kuliah biokimia.
Maka
dari itu saya sebagai penulis makalah ini menyimpulkan bahwa tugas
ini belum sepenuhnya sempurna. Oleh karena itu saya sebagai penulis
menerima saran dan kritik, untuk menyempurnakan tugas mandiri yang
dibuat, agar bermanfaat bagi penulis dan pembacanya.
Makassar, Mei 2016
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL……………………………………………………………………………
i
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………………….
ii
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………………
iv
BAB
I
PENDAHULUAN…………………………………………………………………
1
-
Latar Belakang…………………………………………………………..…1
-
Rumusan Masalah……………………………………………………………………. 2
BAB
II PEMBAHASAN…………………………………………………………………..
3
-
Pengertian lemak…………………………………………………………… 3
-
Sruktur kimia lemak…………………………………………………………
-
Pembagian lemak…………………………………………………………
-
Sumber lemak……………………………………………………………… 5
-
Fungsi lemak………………………………………………………………….5
-
Proses pencernaan lemak dalam tubuh ……………………………………..
-
Biosintesis Lemak…………………………………………………………..
BAB
III
KESIMPULAN
………….……………………………………………………8
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………8
BAB
I
PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN LEMAK
Lemak
(Lipid) adalah zat organik hidrofobik yang bersifat sukar larut dalam
air.Namun lemak dapat larut dalam pelarut organik seperti
kloroform,eter dan benzen.
Lipid adalah penyusun penting dari makanan karena mereka adalah
sumber nilai energi tinggi. Lipid juga penting karena vitamin yang
larut dalam lemak, dan asam lemak esensial yang ditemukan dalam lemak
dari makanan alami.
Lipid
yang terjadi secara alami senyawa organik, umumnya dikenal sebagai
minyak dan lemak. tinggal di tubuh mikroorganisme, tumbuhan tingkat
tinggi dan hewan dan juga dalam semua jenis sel. Lipid berkontribusi
terhadap struktur sel, menyediakan bahan bakar yang disimpan dan juga
mengambil bagian dalam berbagai proses biologi.
B.STRUKTUR KIMIA LEMAK
Unsur
penyusun lemak antara lain adalah karbon(C),Hidrogenn(H),Oksigen(O)
dan kadang-kadang Fosforus(P) serta Nitrogen(N).
Molekul
lemak terdiri dari empat bagian,yaitu satu molekul gliserol dan tiga
molekul asam lemak.Asam lemak terdiri dari rantai Hidrokarbon(CH) dan
gugus Karboksil(-COOH).Molekul gliserol memiliki tiga gugus
Hidroksil(-OH) dan tiap gugus hidroksil berinteraksi dengan gugus
karboksil asam lemak.
|
LEMAK NABATI DAN HEWANI |
|
C.PEMBAGIAN LEMAK
Berdasarkan
komposisi kimianya lemak terbagi atas tiga,yaitu:
1.Lemak Sederhana
Lemak
sederhana tersusun oleh trigliserida, yang terdiri dari satu gliserol
dan tiga asam lemak. Contoh senyawa
lemak sederhana adalah lilin (wax) malam atau plastisin(lemak
sederhana yang padat pada suhu kamar),dan minyak(lemak sederhana yang
cair pada suhu kamar).
2.Lemak
Campuran
Lemak
Campuran merupakan gabungan antara lemak dengan senyawa bukan lemak.
Contoh lemakcampurn adalah lipoprotein (gabungan antara lipid dan
dengan protein,Fosfolipid(gabungan
antara lipid dan fosfat),serta fosfatidilkolin (yang merupakan
gabungan antara lipid,fosfat dan kolin).
3.Lemak Asli(Derivat Lemak)
Deriwat
lemak merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis
lipid.misalnya kolesterol dan asam lemak.Berdasarkan ikatan kimianya
asam lemak dibedakan menjadi 2,yaitu:
-
Asam lemak Jenuh,bersifat non-esensial karena dapat disintesis oleh tubuh dan pada umumnya berwujud padat pada suhu kamar.Asam lemak jenuh berasal dari lemak hewani,misalnya mentega.
-
Asam lemak tidak jenuh, bersifat esensial karena tidak dapat disintesis oleh tubuh dan umunya berwujud cair pada suhu kamar.Asam Lema tidak jenuh berasal dari lemak nabati,misalnyya minyak goreng.
D. SUMBER LEMAK
Lemak
pada dasarnya sangat baik, karena zat ini begitu dibutuhkan oleh
tubuh, namun harus tetap pada ukurannya, tak berlebihan maupun
kekurangan. Pada umumnya, lemak merupakan zat yang memiliki fungsi
utama sebagai penyedia terbesar energi bagi tubuh, yaitu dua setengah
kali lebih besar dari energi yang dihasilkan karbohidrat maupun
protein.
Berdasarkan
asalnya,sumber lemak dapat dibedakan menjadi 2,yaitu:
-
Lemak yang berasal daari tumbuhan(disebut lemak Nabati).Beberapa bahan yang mengandung lemak nabati adalah kelapa,kemiri,zaitun,kacang tanah,mentega,kedelai,dll.
-
Lemak yang berasal dari hewan(disebut lemak hewani).Beberapa bahan yang mengandung lemak hewani adalah daging,keju,susu,ikan segar,telur,dll.
E.FUNGSI LEMAK
Lemak
tubuh berfungsi sebagai sumber yang sangat baik, energy disimpan
dalam jaringan adiposa. Mereka juga bertindak sebagai bahan isolasi
dalam jaringan subkutan dan juga terlihat di sekitar organ-organ
tertentu. Lipid dikombinasikan dengan protein adalah unsur penting
dari membran sel dan mitokondria sel. Lipid secara umum bukan
makromolekul. Fungsi antara lain adalah sebagai penyedia energi
sebesar 9 kalori per gramnya, sebagai zat pelarut vitamin antara lain
vitamin
A,
D, E, dan vitamin K, sebagai zat pembangun, penyedia asam lemak
esensial bagi tubuh, sebagai cadangan makanan karena dapat membantu
mengurangi rasa lapar dengan cara memperpanjang rasa kenyang dari
proses memperlambat pengosongan dalam lambung, serta sebagai
pelindung tubuh.
Banyaknya
lemak yang dibutuhkan oleh tubuh manusia umumnya berbeda-beda tetapi
umumnya berkisar antara 0,5-1gram lemak per 1kg berat badan per
hari.Orang yang tinggal di daerah bersuhu dingin dan orang yang
bekerja berat membutuhkan lemak lebih banyak.Di dalam tubuh
kita,lemak memppunyai beberapa fungsi penting,diantaranya adalah:
-
Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah
-
Sebagai pelarut vitamin A,D,E dan K
-
Sebagai pelindung alat-alat tubuh vital(antara lain jantung dan lambung),yaitu sebagai bantalan lemak
-
Sebagai penghasil energi tertingggi
-
Penahan rasa lapar,karena adanya lemak akan memperlambat pencernaan.Bila pencernaan terlalu cepat maka akan cepat pula timbulnya rasa lapar.
-
Sebagai salah satu bahan penyusun membran sel
-
sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin(khususnya untuk sterol)
-
Sebagai salah satu bahan penyusun empedu,asam kholat (di dalam hati),dan hormon seks(khususnya untuk kolesterol.Pembawa zat-zat makan esensial
F.PROSES
PENCERNAAN LEMAK DALAM TUBUH
Pencernaan
lemak tidak terjadi di mulut
dan lambung
karena di tempat tersebut tidak terdapat enzim lipase yang dapat
menghidrolisis atau memecah lemak.Pencernaan lemak terjadi di dalam
usus,karena usus mengandung lipase.
Lemak
keluar daari lambung masuk ke dalam usus sehingga merangsang hormon
kolesistokinin.Hormon kolesistokinin menyebabkan kantung empedu
berkontraksi sehingga mengeluarkan cairan empedu ke dalam
duodenum(usus dua belaas jari).Empedu mengandung garam empedu yang
memegang peranan penting dalam mengemulsikan lemak.Emulsi Lemak
merupakan pemecahan lemak yang berukuran besar menjadai butiran lemak
yang berukuran lebih kecil.ukuran lemak yang lebih kecil
(trigliserida) yang teremulsi akan memudahkan hidrolisis lemak oleh
lipase yang dihasilkan dari penkreas.Lipase pankreas akan
menghidrolisis lemak teremulsi menjadi campuran asam lemak dan
monoligserida (gliserida tunggal).Pengeluaran cairan penkreas
dirancang oleh hormon sekretin yang berperan dalam meningkatkan
jumlah elektrolit (senyawa penghantar listrik) dan cairan
pankreas,serta pankreoenzim yang berperan untuk merangsang
pengeluaran enzim-enzim dalam cairan pankreas.
Metabolisme
Lemak
Lemak
yang menjadi makanan bagi manusia dan hewan lain adalah trigliserida,
sterol, dan fosfolipid membran yang ada pada hewan dan tumbuhan.
Proses metabolisme lipid menyintesis dan mengurangi cadangan lipid
dan menghasilkan karakteristik lipid fungsional dan struktural pada
jaringan individu.
G.BIOSINTESIS LEMAK
Karena
irama laju asupan karbohidrat yang cukup tinggi bagi makhluk hidup
dan puri mirip hanoman, maka asupan tersebut harus segera diolah oleh
tubuh, menjadi energi maupun disimpan sebagai glikogen. Asupan yang
baik terjadi pada saat energi yang terkandung dalam karbohidrat
setara dengan energi yang diperlukan oleh tubuh, dan sangat sulit
untuk menggapai keseimbangan ini. Ketika asupan karbohidrat menjadi
berlebih, maka kelebihan itu akan diubah menjadi lemak. Metabolisme
yang terjadi dimulai dari:
Asupan
karbohidrat, antara lain berupa sakarida, fruktosa, galaktosa pada
saluran pencernaan diserap masuk ke dalam sirkulasi darah menjadi
glukosa/gula darah. Konsentrasi glukosa pada plasma darah diatur oleh
tiga hormon, yaitu glukagon, insulin dan adrenalin.
Insulin akan menaikkan laju sirkulasi glukosa ke seluruh jaringan tubuh. Pada jaringan adiposa, adiposit akan mengubah glukosa menjadi glukosa 6-fosfat dan gliserol fosfat, masing-masing dengan bantuan satu molekul ATP.
Jaringan adiposit ini yang sering dikonsumsi kita sebagai lemak.
Glukosa 6-fosfat kemudian dikonversi oleh hati dan jaringan otot menjadi glikogen. Proses ini dikenal sebagai glikogenesis, dalam kewenangan insulin.
Pada saat rasio glukosa dalam plasma darah turun, hormon glukagon dan adrenalin akan dikeluarkan untuk memulai proses glikogenolisis yang mengubah kembali glikogen menjadi glukosa.
Insulin akan menaikkan laju sirkulasi glukosa ke seluruh jaringan tubuh. Pada jaringan adiposa, adiposit akan mengubah glukosa menjadi glukosa 6-fosfat dan gliserol fosfat, masing-masing dengan bantuan satu molekul ATP.
Jaringan adiposit ini yang sering dikonsumsi kita sebagai lemak.
Glukosa 6-fosfat kemudian dikonversi oleh hati dan jaringan otot menjadi glikogen. Proses ini dikenal sebagai glikogenesis, dalam kewenangan insulin.
Pada saat rasio glukosa dalam plasma darah turun, hormon glukagon dan adrenalin akan dikeluarkan untuk memulai proses glikogenolisis yang mengubah kembali glikogen menjadi glukosa.
Ketika
tubuh memerlukan energi, glukosa akan dikonversi melalui proses
glikolisis untuk menjadi asam piruvat dan adenosin trifosfat.
Asam piruvat kemudian dikonversi menjadi asetil-KoA, kemudian menjadi asam sitrat dan masuk ke dalam siklus asam sitrat.
Pada saat otot berkontraksi, asam piruvat tidak dikonversi menjadi asetil-KoA, melainkan menjadi asam laktat. Setelah otot beristirahat, proses glukoneogenesis akan berlangsung guna mengkonversi asam laktat kembali menjadi asam piruvat.
Asam piruvat kemudian dikonversi menjadi asetil-KoA, kemudian menjadi asam sitrat dan masuk ke dalam siklus asam sitrat.
Pada saat otot berkontraksi, asam piruvat tidak dikonversi menjadi asetil-KoA, melainkan menjadi asam laktat. Setelah otot beristirahat, proses glukoneogenesis akan berlangsung guna mengkonversi asam laktat kembali menjadi asam piruvat.
lemak
yang terkandung di dalam bahan makanan juga dicerna dengan asam
empedu menjadi misel.
Misel akan diproses oleh enzim lipase yang disekresi pankreas menjadi asam lemak, gliserol, kemudian masuk melewati celah membran intestin.
Setelah melewati dinding usus, asam lemak dan gliserol ditangkap oleh kilomikron dan disimpan di dalam vesikel. Pada vesikel ini terjadi reaksi esterifikasi dan konversi menjadi lipoprotein. Kelebihan lemak darah, akan disimpan di dalam jaringan adiposa, sementara yang lain akan terkonversi menjadi trigliserida, HDL dan LDL. Lemak darah adalah sebuah istilah ambiguitas yang merujuk pada trigliserida sebagai lemak hasil proses pencernaan, sama seperti penggunaan istilah gula darah walaupun:
trigliserida terjadi karena proses ester di dalam vesikel kilomikron
lemak yang dihasilkan oleh proses pencernaan adalah berbagai macam asam lemak dan gliserol.
Misel akan diproses oleh enzim lipase yang disekresi pankreas menjadi asam lemak, gliserol, kemudian masuk melewati celah membran intestin.
Setelah melewati dinding usus, asam lemak dan gliserol ditangkap oleh kilomikron dan disimpan di dalam vesikel. Pada vesikel ini terjadi reaksi esterifikasi dan konversi menjadi lipoprotein. Kelebihan lemak darah, akan disimpan di dalam jaringan adiposa, sementara yang lain akan terkonversi menjadi trigliserida, HDL dan LDL. Lemak darah adalah sebuah istilah ambiguitas yang merujuk pada trigliserida sebagai lemak hasil proses pencernaan, sama seperti penggunaan istilah gula darah walaupun:
trigliserida terjadi karena proses ester di dalam vesikel kilomikron
lemak yang dihasilkan oleh proses pencernaan adalah berbagai macam asam lemak dan gliserol.
Ketika
tubuh memerlukan energi, baik trigliserida, HDL dan LDL akan diurai
dalam sitoplasma melalui proses dehidrogenasi kembali menjadi
gliserol dan asam lemak. Reaksi yang terjadi mirip seperti reaksi
redoks atau reaksi Brønsted–Lowry; asam + basa –> garam +
air; dan kebalikannya garam + air –> asam + basa
Proses ini terjadi di dalam hati dan disebut lipolisis. Sejumlah hormon yang antagonis dengan insulin disekresi pada proses ini menuju ke dalam hati, antara lain:
Glukagon, sekresi dari kelenjar pankreas
ACTH, GH, sekresi dari kelenjar hipofisis
Adrenalin, sekresi dari kelenjar adrenal
TH, sekresi dari kelenjar tiroid
Lemak di dalam darah yang berlebih akan disimpan di dalam jaringan adiposa.
Lebih lanjut gliserol dikonversi menjadi dihidroksiaketon, kemudian menjadi dihidroksiaketon fosfat dan masuk ke dalam proses glikolisis.
Sedangkan asam lemak akan dikonversi di dalam mitokondria dengan proses oksidasi, dengan bantuan asetil-KoA menjadi adenosin trifosfat, karbondioksida dan air.
Proses ini terjadi di dalam hati dan disebut lipolisis. Sejumlah hormon yang antagonis dengan insulin disekresi pada proses ini menuju ke dalam hati, antara lain:
Glukagon, sekresi dari kelenjar pankreas
ACTH, GH, sekresi dari kelenjar hipofisis
Adrenalin, sekresi dari kelenjar adrenal
TH, sekresi dari kelenjar tiroid
Lemak di dalam darah yang berlebih akan disimpan di dalam jaringan adiposa.
Lebih lanjut gliserol dikonversi menjadi dihidroksiaketon, kemudian menjadi dihidroksiaketon fosfat dan masuk ke dalam proses glikolisis.
Sedangkan asam lemak akan dikonversi di dalam mitokondria dengan proses oksidasi, dengan bantuan asetil-KoA menjadi adenosin trifosfat, karbondioksida dan air.
Kejadian
ini melibatkan sintesis asam lemak dari asetil-KoA dan esterifikasi
asam lemak pada saat pembuatan triasilgliserol, suatu proses yang
disebut lipogenesis atau sintesis asam lemak. Asam lemak dibuat oleh
sintasa asam lemak yang mempolimerisasi dan kemudian mereduksi
satuan-satuan asetil-KoA. Rantai asil pada asam lemak diperluas oleh
suatu daur reaksi yang menambahkan gugus asetil, mereduksinya menjadi
alkohol, mendehidrasinya menjadi gugus alkena dan kemudian
mereduksinya kembali menjadi gugus alkana. Enzim-enzim biosintesis
asam lemak dibagi ke dalam dua gugus, di dalam hewan dan fungi, semua
reaksi sintasa asam lemak ini ditangani oleh protein tunggal
multifungsi, sedangkan di dalam tumbuhan, plastid dan bakteri
memisahkan kinerja enzim tiap-tiap langkah di dalam lintasannya. Asam
lemak dapat diubah menjadi triasilgliserol yang terbungkus di dalam
lipoprotein dan disekresi dari hati.
Sintesis
asam lemak tak jenuh melibatkan reaksi desaturasa, di mana ikatan
ganda diintroduksi ke dalam rantai asil lemak. Misalnya, pada
manusia, desaturasi asam stearat oleh stearoil-KoA desaturasa-1
menghasilkan asam oleat. Asam lemak tak jenuh ganda-dua (asam
linoleat) juga asam lemak tak jenuh ganda-tiga (asam linolenat) tidak
dapat disintesis di dalam jaringan mamalia, dan oleh karena itu asam
lemak esensial dan harus diperoleh dari makanan.
Sintesis
triasilgliserol terjadi di dalam retikulum endoplasma oleh lintasan
metabolisme di mana gugus asil di dalam asil lemak-KoA dipindahkan ke
gugus hidroksil dari gliserol-3-fosfat dan diasilgliserol.
Terpena
dan terpenoid, termasuk karotenoid, dibuat oleh perakitan dan
modifikasi satuan-satuan isoprena yang disumbangkan dari prekursor
reaktif isopentenil pirofosfat dan dimetilalil pirofosfat. Prekursor
ini dapat dibuat dengan cara yang berbeda-beda. Pada hewan dan
archaea, lintasan mevalonat menghasilkan senyawa ini dari asetil-KoA,
sedangkan pada tumbuhan dan bakteri lintasan non-mevalonat
menggunakan piruvat dan gliseraldehida 3-fosfat sebagai substratnya.
Satu reaksi penting yang menggunakan donor isoprena aktif ini adalah
biosintesis steroid. Di sini, satuan-satuan isoprena digabungkan
untuk membuat skualena dan kemudian dilipat dan dibentuk menjadi
sehimpunan cincin untuk membuat lanosterol. Lanosterol kemudian dapat
diubah menjadi steroid, seperti kolesterol dan ergosterol.
Degradasi
Oksidasi
beta adalah proses metabolisme di mana asam lemak dipecah di dalam
mitokondria dan/atau di dalam peroksisoma untuk menghasilkan
asetil-KoA. Sebagian besar, asam lemak dioksidasi oleh suatu
mekanisme yang sama, tetapi tidak serupa dengan, kebalikan proses
sintesis asam lemak. Yaitu, pecahan berkarbon dua dihilangkan
berturut-turut dari ujung karboksil dari asam itu setelah
langkah-langkah dehidrogenasi, hidrasi, dan oksidasi untuk membentuk
asam keto-beta, yang dipecah dengan tiolisis. Asetil-KoA kemudian
diubah menjadi Adenosina trifosfat, CO2, dan H2O menggunakan daur
asam sitrat dan rantai pengangkutan elektron. Energi yang diperoleh
dari oksidasi sempurna asam lemak palmitat adalah 106 ATP. Asam lemak
rantai-ganjil dan tak jenuh memerlukan langkah enzimatik tambahan
untuk degradasi.
Proses
pencernaan lemak di dalam tubuh dimulai di dalam mulut yaitu dikunya,
dan dicampur dengan air ludah, dan dicampur dengan enzim lipase
lingual yang terdapat di dalam kelenjar air liur. setelah itu lemak
masuk ke dalam esofagus dan didalam esofagus lemak tidak mengalami
proses pencernaan. Kemudian ke lambung, di dalam lambung dengan
bantuan enzim lipase lingual dalam jumlah terbatas memulai proses
hidrolisis trigliserida menjadi digliserida dan asam lemak, dan
proses ini terbatas sebab lipase lambung hanya dapat melakukan
hidrolisis dalam jumlah terbatas. lalu masuk ke dalam usus halus, di
dalam usus halus, bahan empedu dari kontong empedu mengemulsi lemak.
anzim lipase yang ebrasal dari pankreas dan dinding usus halus
menghidrolisis lemak dalam bentuk emulsi menjadi digliserida,
monogliserida, gliserol, dan asam lemak. fosfolipida yang berasal
dari pankreas juga menghidrolisis fosfolipid menjadi asam lemak dan
lisofosfolipida. kolesteo=rolesterase berasal dari pankreas
menghidrolisis ester kolesterol. lalu pencernaan masih berlanjur ke
dalam usus besar, sedikit lemak dan kolesterol yang terkurung dalam
serat makanan, dikeluarkan melalui feses.
dan
dari usus halus lemak yang telah mengalami proses hidrolisi alan
masuk ke dalam proses metabolisme lemak, seperti yang tergambar dalam
gambar diatas.
Lemak
utama dalam makanan dalam darah berbentuk trigliserida, dan fungsi
utamanya adalah sebagai cadangan energi. sebagai cadangan energi,
tubuh akan menyimpannya dalam bentuk simpanan lemak yang utamanya
disimpan dalam sel lemak dalam jaringan lemak tubuh. sel-sel lemak
memiliki enzim khusus di permukaannya yaitu lipoprotein lipase (LPL)
yang memiliki kemampuan melepaskan trigliserida dan lipoprotein,
menghidrolisisnya dan meneruskan hasil hidrolisis ke dalam sel.
jika
sel membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel lemak akan
menghidrolisis simpanan trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak
serta melepaskan ke dalam pembuluh darah. pada sel yang membutuhkan,
komponen ini kemudian dibakar dan menghasilkan energi, CO2 dan H2O.
pada tahap akhir hidrolisis, setiap pecahan berasal dari lemak
mengikat pecahan berasal dari glukosa sebelum akhirnya dioksidasi
secara komplit menjadi CO2 dan H2O. Lemak tubuh tidak dapat
dihidrolisis secara sempurna tanpa kehadiran karbohidrat. tanpa
karbohidrat akan diperoleh hasil antara pambakaran lemak berupa
bahan-bahan keton yang dapat menimbulkan ketosis.
Gambar
Metabolisme lemak
BAB
III
KESIMPULAN makalah Tentang matabolisme lemak / Lipid
Lemak
merupakan penyedia energi terbeasar dalam tubuh
mahkluk
hidup
antara
lain
adalah sebagai penyedia energi sebesar 9 kalori per gramnya, sebagai
zat pelarut vitamin antara lain vitamin
A,
D, E, dan vitamin K, sebagai zat pembangun, penyedia asam lemak
esensial bagi tubuh, sebagai cadangan makanan karena dapat membantu
mengurangi rasa lapar dengan cara memperpanjang rasa kenyang dari
proses memperlambat pengosongan dalam lambung, serta sebagai
pelindung tubuh manusia.
DAFTAR PUSTAKA makalah Tentang matabolisme lemak / Lipid
Tika.
2011. Makalah Metabolisme Lemak Universitas Andalas: Padang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar