Baca Juga
KUMPULAN PUISI KOLEKSI ODE MEDIA
PUISI AKU BANGGA PADAMU AYAH
Oleh Nurul Rifki
Ayah..
Kau mungkin bukanlah yang melahirkanku
Kau juga bukan yang memberiku ASI
Tapi kau memberikan aku arti kehidupan
Ayah..
Aku mungkin tak banyak bicara dengamu
Tak banyak berkeluh kesah denganmu
Tapi kau selalu mengerti aku
Ayah...
Kau memang sering memarahiku
Kau sering bertengkar denganku
Tapi kau adalah pria terbaik dalam hidupku
Kau adalah kekasih sejati putri kecilmu
Kau adalah sahabat terbaik untuk putramu
Kau adalah panutanku, dan aku mencintaimu ayah..
Tetaplah disini
tetaplah dihati peri kecilmu
Terima kasih ayah
Aku bangga memilikimu
PUISI DOA UNTUK IBU
Malam mulai mencekam diri
Aku termenung sendiri
Teringat akan masa lalu
Saat dimana kau melahirkanku
Betapa besar pengorbananmu
Kau pertaruhkan nyawa
Antara hidup dan mati
Demi diriku yang telah kau nanti
Tiada emas dan permata
Yang dapat menggantikan kasihmu
Hanya rasa baktiku padamu
Dan doaku agar kau sehat selalu
PUISI IBUKU
Kau adalah pahlawan tanpa tanda jasa
Kau mengajari kami tanpa putus asa
Kau jadikan kami pandai
Kau berikan kami setitik ilmu
Kau didik kami penuh kesabaran
Kau ajari kami dengan kesungguhan
Semua kau lakukan tanpa imbalan
Kau jalani dengan keikhlasan
Kelak akan kubalas jasamu
Dengan keberhasilanku
Agar kau selalu bangga padaku
Dan semoga Tuhan membalas ketulusanmu
PUISI GELISAH
Gelap malam penuh kesunyian
Lamunan jauh menerawang angkasa
Membukakan pintu-pintu mimpi
Menyibakan tirai-tirai kegalauan jiwa
Lamunan jauh menerawang angkasa
Membukakan pintu-pintu mimpi
Menyibakan tirai-tirai kegalauan jiwa
Bias keremangan memudarkan kasih
Memutar hati menguak arti ilusi
Memedarkan beribu warni cahaya
Membayang menjauh dari arah cita
Memutar hati menguak arti ilusi
Memedarkan beribu warni cahaya
Membayang menjauh dari arah cita
Katak merengek ikut meresah
Menggugah hati kala gelisah
Air hujan menetes berduka
Membasah bumi ikut bersedih
Menggugah hati kala gelisah
Air hujan menetes berduka
Membasah bumi ikut bersedih
Gema kegundahan kian bertalu
Gemercik air melantun irama nan merdu
Berhembus angin membelai lembut
Gemerisik suara daun menghibur
Membangkit menggugah kalbu
Gemercik air melantun irama nan merdu
Berhembus angin membelai lembut
Gemerisik suara daun menghibur
Membangkit menggugah kalbu
Meliuk menari rumput nan ayu
Melambai perlahan seolah mengajak
Melepas duka menjemput cinta
Merayu bernyanyi kerinduan
Menyongsong esok akan kebahagiaan
Melambai perlahan seolah mengajak
Melepas duka menjemput cinta
Merayu bernyanyi kerinduan
Menyongsong esok akan kebahagiaan
PUISI BINGKAI KEHIDUPAN
Masa demi masa berlalu sudah
Kemana kaki jalan melangkah
Liku-liku kehidupan mengukir sejarah
Kini saatnya berpotret diri
Berbenah dari segala keburukan
Meningkatkan semua kebaikan
Ramadhan sebentar khan tiba
Kini saatnya tuk membuka pintu hati
Memaafkan semua kehilafan
Mari kita sambut dengan gembira
Dengan memperbanyak ibadah
Tuk menggapai tingkatan taqwa
Derajat tertinggi disisi khalik
Semoga Allah selalu membimbing kita
Dan nanti memasukkan kita dalam surga-Nya
Amiin
Kemana kaki jalan melangkah
Liku-liku kehidupan mengukir sejarah
Kini saatnya berpotret diri
Berbenah dari segala keburukan
Meningkatkan semua kebaikan
Ramadhan sebentar khan tiba
Kini saatnya tuk membuka pintu hati
Memaafkan semua kehilafan
Mari kita sambut dengan gembira
Dengan memperbanyak ibadah
Tuk menggapai tingkatan taqwa
Derajat tertinggi disisi khalik
Semoga Allah selalu membimbing kita
Dan nanti memasukkan kita dalam surga-Nya
Amiin
PUISI KEBAHAGIAAN
Senyumlah..
andainya senyummu itu,
bisa menopengi kedukaan,
kerna kau akan lebih derita,
melihatkan wajahmu sengsara.
andainya senyummu itu,
bisa menopengi kedukaan,
kerna kau akan lebih derita,
melihatkan wajahmu sengsara.
Ketawalah..
andainya tawa itu,
mampu mengusir kecewa,
kerna titisan luka pasti mengalir,
tanpa hati yang mengepam gembira.
andainya tawa itu,
mampu mengusir kecewa,
kerna titisan luka pasti mengalir,
tanpa hati yang mengepam gembira.
Carilah bahagia,
biarpun sampai kehujung nyawa,
kerna itulah pengobat segala nestapa.
biarpun sampai kehujung nyawa,
kerna itulah pengobat segala nestapa.
Andainya jasadmu kian longlai,
bertongkatkanlah dengan ucapan,
tasbih Ilahi dengan penuh harapan,
karna nyawamu takkan berkekalan
bertongkatkanlah dengan ucapan,
tasbih Ilahi dengan penuh harapan,
karna nyawamu takkan berkekalan
PUISI EPIFAT KEHIDUPAN
Terjerat dalam kebingungan
waktu yang merenggut manisnya kehidupan
mengikis sisa keharmonisan
terlukis pada akhir goresan
waktu yang merenggut manisnya kehidupan
mengikis sisa keharmonisan
terlukis pada akhir goresan
Asma-Mu…….
Selalu terucap, dalam lirih lepas udara keaslian
jika nafas masih teratur berjalan
warna itu takkan pernah ternodai
perbuatan itu,pasti berakhir mati.
Selalu terucap, dalam lirih lepas udara keaslian
jika nafas masih teratur berjalan
warna itu takkan pernah ternodai
perbuatan itu,pasti berakhir mati.
Jika Kau beri aku 1 harapan
pasti ku beri sejuta pancaran keabadian janji sejati
pasti ku beri sejuta pancaran keabadian janji sejati
PUISI PELANGI DI UJUNG SENJA
Oleh Nor Fendi
Air mata mulai menetes
Membasahi pipi yang kusam
Angin berhembus menghantam
Menyeruduk tubuh lemah lunglai
Cobaan datang bergantian
Hujanpun ikut menangis
Menahan luka hati luka diri
Luka jiwapun tak berarti
Disetiap sudut jalan
Rintangan berhembus datang
Disetiap sudut kehidupan
Selalu ada penghianatan
Tuhan... Engkau tahu...
Aku terjatuh di tanah gersang
Tanah yang penuh luka kehidupan
Darah, keringat dan air mata bercucuran
Aku tahu...
Aku manusia lemah tak berdaya
Terjatuh dalam bencana sukma
Tapi aku yakin...
Pelangi akan muncul di ujung senja
PUISI RATAPAN INDONESIAKU
Oleh Riska Damayanti
Bumi pertiwi sedang menangis
Meratapi keadaan yang tragis
Sawah ladang tak lagi berbaris
Tergusur oleh tangan-tangan sadis
Kemiskinan yang kian kokoh berdiri
Kebodohan yang kini merajai
Menyelimuti hari demi hari
Semakin menjadi teman abadi
Udara segar...
Kinipun memudar
Gedung dan pabrik mencagar
Mengelilingi alam sekitar
Banjir dan tsunami terus menyerang
Sang bayu kinipun tak lagi tenang
Menjadi bulatan angin kencang
Yang terus menyerbu dan menyerang
Namun kawan...
Ini bukan hanya salah pemerintah
Kitalah yang salah jalan
Karena kita berbuat kesalahan
Dan juga kekhilafan
PUISI Terima Kasih Guru
Oleh Fyanca Zahira
Oh... Guru
Kaulah pengajar kami...
Kaulah pembimbing kami...
Dan Kaulah pendidik kami..
Guru...
itulah julukanmu. .
Kau tak pernah bosan dalam mengajar dan membimbing kami...
Guru..
kau bagaikan cahaya..
cahaya yang menerangi jiwa kami... dari segala gelap dunia ini..
kau bagaikan estetis embun.. yang menyejukkan hati kami..
Guru..
Tanpamu kami akan hancur..
Tanpamu kami akan tersesat..
dan Tanpamu kami tidak bisa membaca menulis dan berhitung..
Guru..
kau adalah pahlawan.. yang tidak mengharapkan balas jasa..
semua kau lakukan dengan rasa ikhlas..
Guru. .
Terima kasih kami ucapkan kepadamu..
atas semua jasa jasa yang telah kau berikan selama kami belajar diskolah ini..
Kami akan selalu mengingat jasa jasamu..
oh guru guruku tercinta..
WE ♥ U
PUISI CAHAYA DALAM GELAP
Oleh Mba Ev
Jantungku masih berdetak
Nafasku masih berhembus
Mataku masih melihat
Tapi jiwaku seperti mati
Aku tak dapat melihat cahaya masa depan
Gelap... Tak ada harapan
Duniaku kosong, beku
Hanya diisi canda tawa dan air mataku
Tapi cahaya itu perlahan terlihat
Kau membuatku bangkit
Kau mengajariku membaca, menulis, berhitung
Kau mengajakku melihat dunia
Aku yang tak pernah bermimpi
Tak pernah punya cita-cita
Kini mengenal harapan
Mengenal masa depan
Kesabaranmu adalah tetesan peluhmu
Langkah kakimu jejak teladan untukku
Aku berterimakasih padamu, guru
Malaikat yang tuhan berikan padaku
PUISI TUHANKU (JADIKAN AKU HAMBA PILIHANMU)
Oleh Toto ardiyantoMalam semakin larut
Dalam Sepi Diamku memagut .....
Aku coba menemukan Mu
Saat sujudku di sepertiga malamMu
Sungguh, Aku ini terlalu Bodoh
Membaca Isyarat yang Engkau berikan
Atau mungkin aku terlalu Angkuh
Untuk memaknai semua kebenaranMu
Sehingga Mata Hati ini tak sanggup
Mengurai Sisi gelap dalam hidupku
Karena Nafsu Telah melumpuhkan
Semua sisi Baikku...
Ya.. Alloh
Aku berharap padaMu
Direntang Sisa Waktuku
Engkau peluk Diriku
Dan Engkau tempatkan aku
Diantara orang – orang pilihanMu
Dan bila Masih mungkin
Ingin ku putar waktuku kembali
Agar aku bisa menghapus
Semua Dosa yang membebaniku
Sungguh aku kecil di hadapanMu....
Min kan saya hari senin tanggal 16 maret 2020 ada ujian praktek B.indonesia puisi Kasih klu dong min
BalasHapus