Baca | Download | Bagikan

Recent Post

    Recent Comment

    Selasa, 17 Oktober 2017

    Penyebab Penyakit Ginjal, Cara Mencegah Penyakit Ginjal serta cara mengobati penyakit ginjal

    Baca Juga

    Penyebab Penyakit Ginjal, Cara Mencegah Penyakit Ginjal serta cara mengobati penyakit ginjal

    Batu ginjal adalah suatu keadaan terdapat satu atau lebih batu di dalam pelvis atau calyces ginjal atau di saluran kemih (Pratomo, 2007). Batu ginjal didalam saluran kemih (kalkulus uriner) adalah masa keras seperti batu yang terbentuk disepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih atau infeksi. Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) maupun di dalam kandung kemih (batu kandung kemih). Proses pembentukan batu ini
    disebut urolitiasis (litiasis renalis, nefrolitialis).

    Etiologi Penyakit Ginjal

    • Hiperkalsemia dan hiperkalsiuria yang disebabkan oleh hiperparatiroidisme, asidosis tubulus renal, mieloma multiple.
    • Dehidrasi kronik.
    • Imobilitas yang lama.
    • Metabolisme purin ab normal (hiperuri semia dan pirai).
    • Obstruksi kronik oleh benda asing di dalam traktus urinarius dan kelebihan absorbsi oksalat pada penyakit inflamasi usus atau ileastomi.
      (Mansjoer Arief, “Kapita Selekta Kedokteran” Edisi Kedua, Medikal Aesculapius, FKUI, Jakarta, 2000)

    Patofisiologi Penyakit Ginjal

    Kelainan dengan adanya batu ginjal mungkin adanya gejala-gejala seperti perasaan nyeri pada epigastrium dan kelihatan ada benjolan yang menonjol dalam perut, pada benjolan yang ada dalam tersebut karena adanya batu ginjal atau benda asing di area di mana kalkulus dapat menyumbat sistem urinarius, manifestasi klinis yang muncul bergantung pada area obstruksinya, batu yang terpecah dapat menyumbat aliran urin menyebabkan nyeri hebat dan melukai ginjal.
    Batu ginjal mungkin menyebabkan :
    -       Nyeri dengan adanya inflamasi, obstruksi dan abrasi traktus urinarius.
    -       Adanya terjadi kekambuhan pada batu renal.

    (Mansjoer Arief, “Kapita Selekta Kedokteran” Edisi Kedua, Medikal Aesculapius, FKUI, Jakarta, 2000)   

    Pengobatan Penyakit Ginjal


    Pengobatan penyakit batu ginjal dibagi menjadi dua berdasarkan ukuran batu ginjalnya. Jika batu ginjal masih tergolong kecil atau sedang, serta masih dapat melewati saluran kemih tanpa harus dilakukan operasi, dokter biasanya akan menyarankan pasien untuk minum air putih saja sesuai takaran yang disarankan. Dengan adanya aliran cairan secara terus-menerus, diharapkan batu ginjal dapat terdorong keluar dengan sendirinya.

    Apabila gejala yang dirasakan oleh pasien cukup mengganggu, biasanya dokter cukup meresepkan obat pereda rasa sakit, misalnya parasetamol, ibuprofen atau kodein.

    Penanganan batu ginjal yang dengan operasi sangat jarang dilakukan. Langkah ini biasanya baru akan diterapkan jika batu berukuran lebih besar sehingga menyumbat saluran kemih pasien. Apabila tidak segera ditangani, dikhawatirkan kondisi tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih parah seperti pendarahan atau bahkan kerusakan ginjal.

    Pencegahan batu ginjal


    Cara mencegah batu ginjal sebenarnya cukup sederhana. Anda hanya perlu minum cukup air putih tiap hari dan membatasi konsumsi makanan, minuman, atau suplemen yang mengandung zat-zat yang berpotensi menyebabkan terbentuknya batu ginjal, seperti oksalat, kalsium, dan protein.

    Selain dengan minum cukup air dan membatasi asupan zat-zat tertentu, pencegahan batu ginjal juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. Biasanya langkah ini dianjurkan.

    Penyebab Gagal ginjal


    DEFENISI

    Gagal ginjal terjadi jika salah satu ginjal tidak berfungsi. Kegagalan salah satu ginjal ini akan diambil alih oleh ginjal lain. Tetapi, keadaan ini akan tetap menimbulkan resiko yang sangat tinggi. Mengapa dikatakan seperti itu ? sebab menyebabkan penimbunan urea dalam tubuh dan menyebabkan kematian.

    Gejala yang umum adalah tidak terjadinya pembentukan urine yang disebut anuria. gejala ini dapat menimbulkan uremia, yaitu terbawanya urine ke dalam aliran darah karena adanya kebocoran pada salah satu saluran dalam neforn. Dokter menganjurkan penderita gagal ginjal untuk melakukan cuci darah atau cangkok ginjal.

    Etiologi Gagal    Ginjal Kronik
    1. Menurut Guyton (1997) penyebab GGK adalah :
    • Gangguan Imunologi
    • Glomerulonefritis
    • Poliarteritis Nodusa.
    • Lupus     Eritematosus.
    b. Gangguan Metabolik
    • Diabetes mellitus.
    • Amiloidosis.
    c. Gangguan Pembuluh Darah Ginjal.
    • Arterosklerosis.
    • Nefrosklerosis.
    d. Infeksi.
    • Pielonefritis.
    • Tuberkulosis.
    e. Obstruksi traktur Urinarius.
    • Batu Ginjal
    • Hipertropi Prostat.
    • Konstriksi     Uretra.
    f. Kelainan Kongenital
    • Penyakit polikistik.
    • Tidak adanya jaringan ginjal yang bersifat kongenital (hipoksia renalis).        


    Penanganan serta pengobatan gagal ginjal tergantung dari penyebab terjadinya kegagalan fungsi ginjal itu sendiri. Pada intinya, Tujuan pengobatan adalah untuk mengendalikan gejala, meminimalkan komplikasi dan memperlambat perkembangan penyakit. Sebagai contoh, Pasien mungkin perlu melakukan diet penurunan intake sodium, kalium, protein dan cairan. Bila diketahui penyebabnya adalah dampak penyakit lain, maka dokter akan memberikan obat-obatan atau therapy misalnya pemberian obat untuk pengobatan hipertensi, anemia atau mungkin kolesterol yang tinggi.

    Seseorang yang mengalami kegagalan fungsi ginjal sangat perlu dimonitor pemasukan (intake) dan pengeluaran (output) cairan, sehingga tindakan dan pengobatan yang diberikan dapat dilakukan secara baik. Dalam beberapa kasus serius, Pasien akan disarankan atau diberikan tindakan pencucian darah {Haemodialisa (dialysis)}. Kemungkinan lainnya adalah dengan tindakan pencangkokan ginjal atau transplantasi ginjal.

    Pencegahan Terserang Penyakit Ginjal

    Kita yang dalam kondisi “merasa sehat” setidaknya diharapkan dapat melakukan pemeriksaan kedokter/kontrol/laboratorium. Sedangkan bagi mereka yang dinyatakan mengalami gangguan Ginjal, baik ringan atau sedang diharapkan berhati-hati dalam mengkonsumsi oabat-obatan seperti obat rematik, antibiotika tertentu dan apabila terinfeksi segera diobati, Hindari kekurangan cairan (muntaber), kontrol secara periodik.

    Minum air putih yang cukup setiap hari (8 gelas sehari), dapat merawat fungsi ginjal agar tetap baik. Pola hidup yang baik dan benar akan menghindarkan kita dari berbagai penyakit yang mungkin dapat menyerang kita.

    Radang Ginjal (Nefritis)

    Etiologi.

    Radang ginjal disebut juga nefritis. Radang ginjal terjadi karena adanya kerusakan pada nefron, khususnya glomerulus yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Rusaknya nefron mengakibatkan urine masuk kembali kedalam darah dan penyerapan air menjadi terganggu sehingga timbul pembengkakan pada daerah kaki.

    Nefritis terkadang disebabkan adanya bakteri Streptococcus. Penderita nefritis dapat disembuhkan dengan cangkokkan ginjal atau dengan cuci darah secara rutin. Cuci darah terkadang dilakukan sampai penderita mendapatkan donor ginjal yang memiliki kesesuaian jaringan dengan organ penderita.

    Nefritis adalah peradangan pada ginjal yang terjadi karena infeksi bakteri penyakit pada nefron atau kerusakan pada bagian glomerulus ginjal akibat infeksi kuman umumnya bakteri streptococcus.

    Penyebab penyakit nefritis adalah karena Bakteri ini masuk melalui saluran pernafasan kemudian dibawa darah ke ginjal. Karena infeksi ini nefron mengalami peradangan sehingga protein dan sel – sel darah yang masuk bersama urine primer tidak dapat disaring dan keluar bersama urine. Selain itu, nefritis dapat menyebabkan uremia, yaitu ureum yang masuk dalam darah melebihi kadar normal.

    Terdapatnya ureum di dalam darah dapat menyebabkan penyerapan air terganggu, selanjutnya air akan menumpuk di kaki atau organ tubuh yang lain.

    Penyebab penyakit nefritis adalah karena suatu reaksi kekebalan yang keliru dan melukai ginjal. Suatu reaksi kekebalan yang abnormal bisa terjadi melalui 2 cara:
    1. Suatu antibodi dapat menyerang ginjalnya sendiri atau suatu antigen (zat yang merangsang reaksi kekebalan) menempel pada ginjal
    2. Antigen dan antibodi bergabung di bagian tubuh yang lain dan kemudian menempel pada sel-sel di dalam ginjal.

    Gejala     yang terjadi pada penyakit nefritis adalah hematuria (darah di dalam air kemih), proteinuria (protein di dalam air kemih) dan kerusakan fungsi hati, yang tergantung kepada jenis, lokasi dan beratnya reaksi kekebalan.

    Pielonefritis
    Pielonefritis adalah radang seluruh bagian ginjal. Kerusakan ini sering dimulai dengan infeksi bakteri pada pelvis ginjal dan kemudian melebar ke bagian utama ginjal
    Pengertian Pielonefritis.
    Pielonefritis adalah inflamasi pada pelvis ginjal dan parenkim ginjal yang disebabkan karena adanya infeksi oleh bakteri. Infeksi bakteri pada jaringan ginjal yang di mulai dari saluran kemih bagian bawah terus naik ke ginjal. Infeksi ini dapat mengenai parenchym maupun renal pelvis (pyelum= piala ginjal).

    PATOFISIOLOGI GINJAL

    Umumnya bakteri seperti Eschericia coli, Streptococus fecalis, Pseudomonas aeruginosa, dan Staphilococus aureus yang menginfeksi ginjal berasal dari luar tubuh yang masuk melalui saluran kemih bagian bawah (uretra), merambat ke kandung kemih, lalu ke ureter (saluran kemih bagian atas yang menghubungkan kandung kemih dan ginjal) dan tibalah ke ginjal, yang kemudian menyebar dan dapat membentuk koloni infeksi dalam waktu 24-48 jam. Infeksi bakteri pada ginjal juga dapat disebarkan melalui alat-alat seperti kateter dan bedah urologis. Bakteri lebih mudah menyerang ginjal bila terdapat hambatan atau obstruksi saluran kemih yang mempersulit pengeluaran urin, seperti adanya batu atau tumor.

    Pada pielonefritis akut, inflamasi menyebabkan pembesaran ginjal yang tidak lazim. Korteks dan medula mengembang dan multipel abses. Kalik dan pelvis ginjal juga akan berinvolusi. Resolusi dari inflamasi menghsilkan fibrosis dan scarring. Pielonefritis kronis muncul stelah periode berulang dari pielonefritis akut. Ginjal mengalami perubahan degeneratif dan menjadi kecil serta atrophic. Jika destruksi nefron meluas, dapat berkembang menjadi gagal ginjal.

    Pencegahan
    Untuk membantu perawatan infeksi ginjal, berikut beberapa hal yang harus dilakukan:
    1. minumlah banyak air (sekitar 2,5 liter ) untuk membantu pengosongan kandung kemih serta kontaminasi urin.
    2. Perhatikan makanan (diet) supaya tidak terbentuk batu ginjal
    3. banyak istirahat di tempat tidur
    4. terapi antibiotika

    Untuk mencegah terkena infeksi ginjal adalah dengan memastikan tidak pernah mengalami infeksi saluran kemih, antara lain dengan memperhatikan cara membersihkan setelah buang air besar, terutama pada wanita. Senantiasa membersihkan dari depan ke belakang, jangan dari belakang ke depan. Hal tersebut untuk mencegah kontaminasi bakteri dari feses sewaktu buang air besar agar tidak masuk melalui vagina dan menyerang uretra. Pada waktu pemasangan kateter harus diperhatikan kebersihan dan kesterilan alat agar tidak terjadi infeksi.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar