Baca | Download | Bagikan

Recent Post

    Recent Comment

    Minggu, 28 Mei 2017

    Kumpulan Puisi Tugas Bahasa Indonesia

    Baca Juga

    KUMPULAN PUISI KOLEKSI ODE MEDIA

    PUISI AKU BANGGA PADAMU AYAH

    Oleh Nurul Rifki


    Ayah..
    Kau mungkin bukanlah yang melahirkanku
    Kau juga bukan yang memberiku ASI
    Tapi kau memberikan aku arti kehidupan
    Ayah..
    Aku mungkin tak banyak bicara dengamu
    Tak banyak berkeluh kesah denganmu
    Tapi kau selalu mengerti aku
    Ayah...
    Kau memang sering memarahiku
    Kau sering bertengkar denganku
    Tapi kau adalah pria terbaik dalam hidupku
    Kau adalah kekasih sejati putri kecilmu
    Kau adalah sahabat terbaik untuk putramu
    Kau adalah panutanku, dan aku mencintaimu ayah..
    Tetaplah disini
    tetaplah dihati peri kecilmu
    Terima kasih ayah
    Aku bangga memilikimu

    PUISI DOA UNTUK IBU


    Malam mulai mencekam diri
    Aku termenung sendiri
    Teringat  akan masa lalu
    Saat dimana kau melahirkanku

    Betapa besar pengorbananmu
    Kau pertaruhkan  nyawa
    Antara hidup dan mati
    Demi diriku yang telah kau nanti

    Tiada emas dan permata
    Yang dapat menggantikan kasihmu
    Hanya rasa baktiku padamu
    Dan doaku agar kau sehat selalu 

    PUISI IBUKU


    Kau adalah pahlawan tanpa tanda jasa
    Kau mengajari kami tanpa putus asa
    Kau jadikan kami pandai
    Kau berikan kami setitik ilmu

    Kau didik kami penuh kesabaran
    Kau ajari kami dengan kesungguhan
    Semua kau lakukan tanpa imbalan
    Kau jalani dengan keikhlasan

    Kelak akan kubalas jasamu
    Dengan keberhasilanku
    Agar kau selalu bangga padaku
    Dan semoga Tuhan membalas ketulusanmu 

    PUISI GELISAH

    Gelap malam penuh kesunyian
    Lamunan jauh menerawang angkasa
    Membukakan pintu-pintu mimpi
    Menyibakan tirai-tirai kegalauan jiwa
    Bias keremangan memudarkan kasih
    Memutar hati menguak arti ilusi
    Memedarkan beribu warni cahaya
    Membayang menjauh dari arah cita
    Katak merengek ikut meresah
    Menggugah hati kala gelisah
    Air hujan menetes berduka
    Membasah bumi ikut bersedih
    Gema kegundahan kian bertalu
    Gemercik air melantun irama nan merdu
    Berhembus angin membelai lembut
    Gemerisik suara daun menghibur
    Membangkit menggugah kalbu
    Meliuk menari rumput nan ayu
    Melambai perlahan seolah mengajak
    Melepas duka menjemput cinta
    Merayu bernyanyi kerinduan
    Menyongsong esok akan kebahagiaan


    PUISI BINGKAI KEHIDUPAN

    Masa demi masa berlalu sudah
    Kemana kaki jalan melangkah
    Liku-liku kehidupan mengukir sejarah
    Kini saatnya berpotret diri
    Berbenah dari segala keburukan
    Meningkatkan semua kebaikan
    Ramadhan sebentar khan tiba
    Kini saatnya tuk membuka pintu hati
    Memaafkan semua kehilafan
    Mari kita sambut dengan gembira
    Dengan memperbanyak ibadah
    Tuk menggapai tingkatan taqwa
    Derajat tertinggi disisi khalik
    Semoga Allah selalu membimbing kita
    Dan nanti memasukkan kita dalam surga-Nya
    Amiin


    PUISI KEBAHAGIAAN

    Senyumlah..
    andainya senyummu itu,
    bisa menopengi kedukaan,
    kerna kau akan lebih derita,
    melihatkan wajahmu sengsara.
    Ketawalah..
    andainya tawa itu,
    mampu mengusir kecewa,
    kerna titisan luka pasti mengalir,
    tanpa hati yang mengepam gembira.
    Carilah bahagia,
    biarpun sampai kehujung nyawa,
    kerna itulah pengobat segala nestapa.
    Andainya jasadmu kian longlai,
    bertongkatkanlah dengan ucapan,
    tasbih Ilahi dengan penuh harapan,
    karna nyawamu takkan berkekalan

    PUISI EPIFAT KEHIDUPAN

    Terjerat dalam kebingungan
    waktu yang merenggut manisnya kehidupan
    mengikis sisa keharmonisan
    terlukis pada akhir goresan
    Asma-Mu…….
    Selalu terucap, dalam lirih lepas udara keaslian
    jika nafas masih teratur berjalan
    warna itu takkan pernah ternodai
    perbuatan itu,pasti berakhir mati.
    Jika Kau beri aku 1 harapan
    pasti ku beri sejuta pancaran keabadian janji sejati

    PUISI PELANGI DI UJUNG SENJA

    Oleh Nor Fendi


    Air mata mulai menetes
    Membasahi pipi yang kusam
    Angin berhembus menghantam
    Menyeruduk tubuh lemah lunglai

    Cobaan datang bergantian
    Hujanpun ikut menangis
    Menahan luka hati luka diri
    Luka jiwapun tak berarti

    Disetiap sudut jalan
    Rintangan berhembus datang
    Disetiap sudut kehidupan
    Selalu ada penghianatan

    Tuhan... Engkau tahu...
    Aku terjatuh di tanah gersang
    Tanah yang penuh luka kehidupan
    Darah, keringat dan air mata bercucuran

    Aku tahu...
    Aku manusia lemah tak berdaya
    Terjatuh dalam bencana sukma
    Tapi aku yakin...
    Pelangi akan muncul di ujung senja

    PUISI RATAPAN INDONESIAKU

    Oleh Riska Damayanti


    Bumi pertiwi sedang menangis
    Meratapi keadaan yang tragis
    Sawah ladang tak lagi berbaris
    Tergusur oleh tangan-tangan sadis

    Kemiskinan yang kian kokoh berdiri
    Kebodohan yang kini merajai
    Menyelimuti hari demi hari
    Semakin menjadi teman abadi

    Udara segar...
    Kinipun memudar
    Gedung dan pabrik mencagar
    Mengelilingi alam sekitar

    Banjir dan tsunami terus menyerang
    Sang bayu kinipun tak lagi tenang
    Menjadi bulatan angin kencang
    Yang terus menyerbu dan menyerang

    Namun kawan...
    Ini bukan hanya salah pemerintah
    Kitalah yang salah jalan
    Karena kita berbuat kesalahan
    Dan juga kekhilafan

    PUISI Terima Kasih Guru

    Oleh Fyanca Zahira

    Oh... Guru
    Kaulah pengajar kami...
    Kaulah pembimbing kami...
    Dan Kaulah pendidik kami..
    Guru...
    itulah julukanmu. .
    Kau tak pernah bosan dalam mengajar dan membimbing kami...
    Guru..
    kau bagaikan cahaya..
    cahaya yang menerangi jiwa kami... dari segala gelap dunia ini..
    kau bagaikan estetis embun.. yang menyejukkan hati kami..
    Guru..
    Tanpamu kami akan hancur..
    Tanpamu kami akan tersesat..
    dan Tanpamu kami tidak bisa membaca menulis dan berhitung..
    Guru..
    kau adalah pahlawan.. yang tidak mengharapkan balas jasa..
    semua kau lakukan dengan rasa ikhlas..
    Guru. .
    Terima kasih kami ucapkan kepadamu..
    atas semua jasa jasa yang telah kau berikan selama kami belajar diskolah ini..
    Kami akan selalu mengingat jasa jasamu..
    oh guru guruku tercinta..
    WE U

    PUISI CAHAYA DALAM GELAP

    Oleh Mba Ev


    Jantungku masih berdetak
    Nafasku masih berhembus
    Mataku masih melihat
    Tapi jiwaku seperti mati

    Aku tak dapat melihat cahaya masa depan
    Gelap... Tak ada harapan
    Duniaku kosong, beku
    Hanya diisi canda tawa dan air mataku

    Tapi cahaya itu perlahan terlihat
    Kau membuatku bangkit
    Kau mengajariku membaca, menulis, berhitung
    Kau mengajakku melihat dunia

    Aku yang tak pernah bermimpi
    Tak pernah punya cita-cita
    Kini mengenal harapan
    Mengenal masa depan

    Kesabaranmu adalah tetesan peluhmu
    Langkah kakimu jejak teladan untukku
    Aku berterimakasih padamu, guru
    Malaikat yang tuhan berikan padaku

    PUISI TUHANKU (JADIKAN AKU HAMBA PILIHANMU)

    Oleh Toto ardiyanto

    Malam semakin larut
    Dalam Sepi Diamku memagut .....
    Aku coba menemukan Mu
    Saat sujudku di sepertiga malamMu

    Sungguh, Aku ini terlalu Bodoh
    Membaca Isyarat yang Engkau berikan
    Atau mungkin aku terlalu Angkuh
    Untuk memaknai semua kebenaranMu

    Sehingga Mata Hati ini tak sanggup
    Mengurai Sisi gelap dalam hidupku
    Karena Nafsu Telah melumpuhkan
    Semua sisi Baikku...

    Ya.. Alloh
    Aku berharap padaMu
    Direntang Sisa Waktuku
    Engkau peluk Diriku
    Dan Engkau tempatkan aku
    Diantara orang – orang pilihanMu

    Dan bila Masih mungkin
    Ingin ku putar waktuku kembali
    Agar aku bisa menghapus
    Semua Dosa yang membebaniku

    Sungguh aku kecil di hadapanMu....

    1 komentar:

    1. Min kan saya hari senin tanggal 16 maret 2020 ada ujian praktek B.indonesia puisi Kasih klu dong min

      BalasHapus